Di era modern ini, bisnis tidak hanya soal mencari keuntungan semata. Semakin banyak generasi muda yang ingin membangun usaha yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Salah satu contoh inspiratif adalah Kitabisa.com, platform yang telah mengubah cara orang berdonasi dan membantu sesama.
Apa itu Kitabisa.com?
Kitabisa.com adalah platform penggalangan dana dan donasi secara online, yang dikenal sebagai platform donation-based crowdfunding. Sejak berdiri pada tahun 2013, Kitabisa.com telah menjadi jembatan kebaikan bagi jutaan orang. Awalnya, platform ini berawal dari sebuah gerakan sosial yang digagas oleh Alfatih Timur, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ide ini muncul dari kesulitannya dalam menggalang dana secara konvensional, yang kemudian mendorongnya untuk mengadaptasi model crowdfunding dari luar negeri.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Kitabisa.com?
Ada tiga hal utama yang bisa kita pelajari untuk mengembangkan diri dan memulai bisnis sosial, yaitu:
- Eksplorasi & Pengembangan Diri
Sebelum memulai usaha, penting bagi kita untuk mengenali bisnis yang ingin dijalani. Salah satu cara terbaik adalah dengan mengikuti program magang. Melalui magang, kita dapat belajar langsung dari para ahli, mengembangkan pengetahuan bisnis, dan mencari mentor yang akan membimbing kita. - Grit
Grit adalah kegigihan yang membuat seseorang tetap setia pada bidang yang diminati. Timmy, pendiri Kitabisa, terinspirasi dari ayahnya yang selalu menanamkan nilai-nilai sosial. Grit inilah yang membuat Timmy fokus membangun bisnis sosial meskipun tantangan menghadang. Dengan grit, kita bisa bertahan dan terus melangkah sesuai minat kita. - Kickstart
Setelah mengenal diri dan bisnis yang diminati, tahap selanjutnya adalah mulai action. Buat rencana, asah kemampuan dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, organisasi, atau magang. Jangan takut berinovasi dan mencari ide baru untuk menciptakan solusi yang bermanfaat bagi banyak orang.
Kesimpulan
Kitabisa.com mengajarkan kita bahwa bisnis bukan hanya tentang keuntungan pribadi, tetapi juga tentang menciptakan dampak sosial. Dengan eksplorasi diri, kegigihan, dan keberanian untuk memulai, setiap orang memiliki kesempatan untuk membangun bisnis yang bermanfaat bagi sesama.
