Di Sekolah Creativepreneur Muda, pembelajaran tidak hanya sekadar teori di dalam kelas. Setiap materi yang diajarkan dirancang agar bisa diterapkan langsung dalam kehidupan nyata. Salah satu contohnya adalah penerapan konsep aritmatika sosial di kelas matematika. Muda-mudi tak hanya mempelajari angka dan rumus, tetapi juga diajak langsung ke lapangan untuk menjalankan mini proyek kewirausahaan.
Dalam praktiknya, siswa diberikan modal oleh kakak fasilitator untuk membuat dan menjual produk yang mereka rancang sendiri. Dari mulai menghitung modal, menetapkan harga jual, memperkirakan keuntungan, hingga menyusun laporan keuangan sederhana—semua proses dilakukan secara langsung oleh siswa. Proyek ini tidak hanya mengasah pemahaman matematika, tetapi juga melatih tanggung jawab, kreativitas, dan keterampilan kewirausahaan.
Menariknya, hasil penjualan dari proyek tersebut bisa digunakan oleh siswa untuk mendanai kegiatan-kegiatan mereka seperti program adventure dan magang. Hal ini membangun rasa kepemilikan atas setiap kegiatan dan menumbuhkan kesadaran bahwa usaha mereka bisa memberikan dampak nyata. Dengan begitu, mereka tidak hanya belajar tentang angka, tetapi juga tentang makna kerja keras dan manajemen keuangan.
Pendekatan seperti ini membuat matematika terasa lebih menyenangkan dan bermakna. Para siswa belajar bahwa pelajaran bukanlah sesuatu yang terpisah dari kehidupan, melainkan alat untuk menyelesaikan masalah nyata. Di Sekolah Creativepreneur Muda, setiap konsep menjadi pengalaman belajar yang aplikatif, relevan, dan membekas dalam perjalanan pendidikan muda-mudi.
